Lebihjauh, hasil survei Jajak Pendapat (Jakpat) menunjukkan bahwa sekitar 6,1%responden rela meminjam uang dari teman atau keluarga untuk berjudi, sementara5,9% menggunakan pinjaman online (pinjol) untuk memenuhi hasratberjudi mereka. Sebagian besar, yaitu 81,2%, mengaku menggunakan penghasilanpribadi mereka untuk bermain judi online. Angka-angka ini mencerminkandampak mendalam judi online terhadap kondisi finansial individu danmenekankan urgensi untuk menangani masalah ini secara komprehensif. Selain merusak kesehatan mental, judi online juga dapat menghancurkan kondisi finansial seseorang. Janji keuntungan besar seringkali membutakan pemain, membuat mereka rela mempertaruhkan segala yang mereka miliki. Namun, kenyataannya, sebagian besar pemain judi online justru mengalami kerugian yang signifikan, yang dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius.
Sementara itu Kominfo mengimbau masyarakat untuk menggunakan platform digital dengan bijak, baik untuk tujuan hiburan, transaksi ekonomi, dan kegiatan yang produktif. Dua kasus itu, kata Devie, merupakan contoh kecanduan judi online yang berujung pada perbuatan kriminal. Akan tetapi pengamat sosial, Devie Rahmawati, menilai judi online merupakan persoalan serius yang harus menjadi perhatian pemerintah. Oleh karena itu, menurut Devie, tak ada seorang pun yang imun dari potensi jebakan judi online. Bagus mengaku rasa penasaran dan ingin kembali menang membuatnya tak bisa lepas dari bermain judi. Transaksi judi online di Indonesia diramal tembus Rp 900 triliun tahun ini, menurut data Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan alias PPATK, jika tidak ada upaya antisipasi.
Komisi III DPR menilai, sudah sepatutnya pemerintah dan aparat penegak hukum bertindak tegas. Ia juga menambahkan bahwa jika tren ini dibiarkan, dalam waktu lima tahun ke depan, kekayaan bangsa dapat terjerat habis dalam perangkap judi online. “Yang diungkap Ketua PPATK tentang perputaran dana judol tahun ini yang mencapai Rp 1.200 triliun ini sangat meresahkan,” ungkapnya.
Dampak Psikologis
- Kripto menawarkan anonimitas yang tinggi dan transaksi global, sehingga menyulitkan Polri dalam memetakan aliran dana.
- Meskipun kehadiran pinjol memilikimanfaat besar bagi bisnis, banyak orang, khususnya dari kalangan kelasmenengah, terpaksa mengandalkan pinjol untuk memenuhi kebutuhanfinansial yang sering kali diperburuk oleh kecanduan judol.
- Hal lain yakni, orang tak perlu keluar banyak uang untuk mencoba peruntungan judi online.
- Pemain yang terjebak dalam kecanduan cenderung terus-menerus menghabiskan uang untuk berjudi, bahkan hingga menguras tabungan dan aset pribadi.
Disampaikan Budi, gara-gara judi online saat ini situasinya dinilai sudah meresahkan, mengkhawatirkan, dan darurat. “Jalan-jalan sama teman, saya malah keluarin handphone terus main slot, kalau obrolan nggak menarik saya main slot. Ditegurlah sama teman, katanya otak saya rusak,” kata Bagus sambil tersenyum mengingat perkataan itu. “Menangnya jarang dan nggak pernah sebesar menang pertama itu. Paling dapat Rp300.000, Rp200.000, kadang Rp1 juta. Tapi nggak pernah lewat dari Rp3 juta.” Jika mesin yang berhenti berputar terdapat delapan gambar yang sama dan membentuk pola tertentu, secara otomatis menang. “Negara harus memberikan fokus utama dalam memberantas tindak pidana tersebut,” ujar Ivan.
Masalah kriminalitas seperti pencurian dan penipuan sering kali meningkat seiring dengan peningkatan kecanduan judi. Akses 24/7 ke situs-situs judi membuat banyak orang terjebak dalam siklus perjudian yang tidak sehat. Melansir CNBC, berikut lima aplikasi judi online paling banyak digunakan di Indonesia, berdasarkan data SimilarWeb. Misalnya dengan memblokir situs dan aplikasi, memblokir akun e-wallet juga rekening bank yang terafiliasi judi online, hingga memutus akses internet dari Kamboja dan Davos, FilipinaB. Platform judi online menawarkan berbagai jenis permainan yang semuanya dirancang untuk menarik pemain dengan janji kesenangan dan potensi kemenangan besar.
Pemain mungkin mengalami gangguan tidur, penurunan nafsu makan, atau peningkatan konsumsi zat adiktif seperti alkohol dan obat-obatan terlarang untuk mengatasi stres. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebiasaan ini dapat berkembang menjadi kecanduan yang sulit dihentikan dan dapat merusak kehidupan pribadi serta keluarga. Judi online, kata Andy, bisa membuat seseorang terpaksa menjual barang dan menghabiskan aset keuangannya untuk berjudi atau membayar utang akibat judi. “80 ribu yang usianya di bawah 10 tahun dan angka ini diprediksi akan terus bertambah, jika kita tidak melakukan upaya masif di dalam pemberantasan judi online,” pungkasnya.
Berapa Normalnya Langkah Manusia
Untuk menghadapi masalah judi online yang semakin mengkhawatirkan, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat. Setiap pihak memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi masyarakat. Pemerintah perlu mengambil langkah tegas dalam menegakkan hukum, sementara masyarakat juga gutenberg-bible.com perlu meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya judi online. Inimenunjukkan bahwa pelaku industri keuangan, termasuk penyedia e-walletdan lembaga keuangan, memiliki tanggung jawab untuk membatasi akses keuanganuntuk judi online. Modus operandi banyak operator judi adalahmenawarkan janji keuntungan cepat yang seringkali tidak terealisasi, menipupemain dengan menghilangkan uang mereka tanpa memberikan kemenangan yangdijanjikan.
Aspek Hukum
Terapi ini juga berfokus pada pengembangan keterampilan koping untuk mengatasi stres dan godaan berjudi. Pemain yang kecanduan sering merasa perlu untuk meningkatkan jumlah taruhan agar mendapatkan kepuasan yang lebih besar. Dalam beberapa kasus, mereka mungkin terpaksa berhutang atau menjual barang berharga untuk memenuhi kebutuhan berjudi mereka. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu agar mengenali ciri-cirinya dan mencari cara yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian. Layanan premium berupa analisis hukum dwibahasa, pusat data peraturan dan putusan pengadilan, serta artikel premium.
Mengatasi masalah inimemerlukan tindakan cepat dan solusi yang komprehensif untuk melindungimasyarakat dari bahaya yang semakin meluas. Menyadari adanya perilaku kecanduan judi online dan dampaknya adalah langkah awal untuk berhenti. Bersikap jujur pada diri sendiri dan orang-orang terdekat bisa membantu Kamu mendapatkan dukungan yang diperlukan.
Peningkatan literasi keuangan masyarakat juga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan judi online. Melalui edukasi dan kampanye, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami risiko dan dampak negatif dari judi online. Namun, tantangan yang dihadapi sangat besar, mengingat tren peningkatan yang terus terjadi. Azmi Syahputra, seorang Dosen Hukum Pidana di Universitas Trisakti, menjelaskan bahwa menurut Pasal 303 ayat (3) KUHP, perjudian melibatkan unsur keuntungan berdasarkan keberuntungan atau keahlian pemain, serta melibatkan taruhan. Inti dari perjudian adalah adanya hadiah dengan nilai nominal, di mana peluang menang sangat bergantung pada faktor keberuntungan.